"Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam.
Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang
berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan." [H.R. Ahmad bin
Hanbal Al-Musnad 4/335]
Para Sahabat Rasulullah SAW, tabi’in dan tabi’ut tabi’in
terus berusaha membuktikan sabda Rasulullah ini. Mereka berulang kali
mengadakan ekspedisi untuk menaklukkan Konstantinopel. Tercatat dari kalangan
Sahabat ra. Sayidina Abu Ayyub Al-Anshari ra. yang ketika itu telah berusia
lebih 80 tahun ikut berusaha menagih janji Rasul tersebut. Beliau syahid di
medan perang dan dimakamkan di dekat tembok benteng Konstantinopel. Dari
kalangan tabi’in ada Ibrahim bin Ad-ham rh. yang datang ke sana untuk
membuktikan janji Rasulullah dan beliau pun syahid.
Ternyata janji Rasulullah itu baru terbukti 800 tahun
kemudian di tangan Sultan Muhammad Al-Fateh dari Dinasti Usmaniyah
Yang menarik dalam penaklukkan Konstantinopel adalah saat
Muhammad Al-Fatih sudah habis-habisan berusaha untuk menembus yang hampir saja
tidak ada celah untuk bisa menembus tembok yang tidak pernah ditembus selama
lebih dari 800 tahun.
Bagaimana Muhammad Al-Fatih menembus dinding Konstantinopel?
Dia mengangkat kapal-kapal menaiki bukit Galata dalam waktu
satu malam untuk dapat lolos dari rantai besi dalam perairan tersebut, setelah
kapal-kapal terangkat barulah pasukan dari Muhammad Al-Fatih melanjutkan
misinya.
Mengangkat kapal-kapal hanya dalam waktu satu malam?
Benarkah? Benar, banyak sejarahwan dari barat pun kagum dengan kecerdikan dari
Muhammad Al-Fatih ini, seorang pemimpin yang dijanjikan Rasulullah yang akan
membebaskan konstantinopel
Tahukah Anda berapa usia Muhammad Al-Fatih Saat itu? 21
Tahun !!
Ya 21 Tahun. Apakah yang bisa Anda lakukan untuk Islam saat
berusia 21 tahun?
Wallahu a’lam
0 komentar:
Post a Comment